Sakit  gigi dapat muncul tiba-tiba. Penyebab paling umum sakit gigi adalah  lubang pada gigi yang disebut karies gigi atau kavitasi. Sakit gigi juga  dapat disebabkan oleh hal lain seperti gigi longgar, erosi gusi, atau  infeksi kanal akar gigi. Jika ada peradangan saraf, sakit yang dirasakan  bisa sangat intens. 
 1. Karies Gigi Karies  adalah nama kolektif untuk kerusakan gigi di enamel (zat di mahkota  gigi), sementum (zat di akar gigi), dan dentin (zat di tengah antara  mahkota dan akar).Gigi dapat berlubang karena bakteri tertentu yang  memproduksi asam laktat dari hasil fermentasi karbohidrat seperti  sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
Gigi  terutama terdiri dari mineral yang secara konstan mengalami proses  demineralisasi dan remineralisasi. Demineralisasi terjadi karena  pemakaian gigi, terutama karena makan makanan yang mengandung  asam. Remineralisasi gigi terjadi dengan bantuan air liur, pasta gigi  ber-flouride, dan obat kumur.  Ketika pH pada permukaan gigi turun di  bawah 5,5 karena asam laktat yang diproduksi bakteri, demineralisasi  lebih cepat dari remineralisasi sehingga gigi “tekor” mineral. Hal ini  dapat mengarah ke
gigi berlubang.
gigi berlubang.
Gigi  berlubang harus segera ditangani oleh dokter gigi agar tidak berkembang  menjadi parah sehingga harus dicabut, atau bahkan menyebabkan infeksi  berbahaya. Dokter gigi akan membor lubang untuk membersihkan kerusakan  dan kemudian menambal gigi dengan implan.
2. Gigi longgar
Gigi  longgar dapat terasa sangat menyakitkan saat mengunyah makanan.  Penyebab gigi longgar biasanya adalah penyakit pada gusi (gingivitis,  periodontitis), meskipun bisa juga disebabkan oleh kecelakaan atau  benturan. Untuk mengatasi gigi longgar, dokter gigi harus menghilangkan  penyakit pada gusi dengan pembersihan gigi (scaling) dan  pengobatan. Gigi yang sedikit goyang masih dapat diperkuat dengan  menambatkan ke gigi di dekatnya. Gigi yang goyang ke segala arah harus  dicabut.
3. Erosi gusi
Gusi  yang mengalami erosi akan mengekspos akarnya sehingga menjadi sensitif  terhadap makanan/minuman panas, dingin dan asam. Erosi gusi bisa  disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau karena penyakit gusi.  Erosi gusi berlangsung bertahap dalam waktu lama sehingga lebih umum  pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Penderitanya tidak  memperhatikan atau menganggap serius sampai menjadi masalah. Bila  penyebab erosi adalah terlalu keras menyikat gigi, Anda harus  mengganti sikat dengan yang lebih halus dan mengurangi tekanan.
Erosi  gusi hanya bisa dibetulkan dengan cangkok gusi, sebuah prosedur operasi  plastik yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis.
4. Infeksi kanal akar gigi
Kanal  akar gigi yang terinfeksi bisa sangat menyakitkan dengan rasa nyeri  yang menyebar ke daerah lain di wajah dan tengkorak. Tubuh  mempertahankan diri dari infeksi sehingga menyebabkan peradangan.  Kadang-kadang terjadi abses (nanah) dalam akar gigi yang dapat menetap  di dalam tulang rahang pasien selama bertahun-tahun dan terus-menerus  menyebarkan bakteri ke dalam aliran darah penderitanya.
Infeksi  kanal akar gigi dapat membuat gigi mati sehingga harus dicabut.  Mempertahankan gigi mati bukanlah pilihan. Penggunakan herbal, vitamin,  atau bahkan resep antibiotik biasanya tidak memecahkan masalah bila  tanpa diikuti ekstraksi dan pembersihan kanal akar gigi dan jaringan  sekitarnya.
Apa yang dapat Anda lakukan bila sakit gigi?
Rasa  sakit yang mengganggu dapat Anda kurangi dengan meminum parasetamol,  ponstan atau pereda nyeri lainnya. Bila sakit gigi Anda parah, Anda  harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi.

 Home
  Home
 



Komentar :
Post a Comment